Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa. Semua guru sepertinya mengharapkan ini. Tapi tahukah anda bahwa semakin minta disukai siswa semakin jauh kita dari kriteria guru yang layak disukai siswa? jika disukai siswa menjadi tujuan kita sebagai guru tidak ada yang namanya profesionalisme lagi, yang ada hanyalah menuruti apa yang siswa mau dan inginkan, bahkan bila yang diinginkan sudah keluar jalur kegiatan belajar dan mengajar.
Menjadi guru yang disukai bukan perkara mudah tapi juga tidak sulit, saya pribadi pun masih dalam upaya untuk bisa disukai siswa. Namun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Berikut ini adalah caranya.
- ucapkan salam dengan semangat saat akan mengajar
- berikan soal yang menantang dan bukan sekedar sulit
- minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai
- Tidak terlalu banyak melaksanakan metode ceramah
- Memberikan contoh kepada siswa apa yang ia ingin siswa lakukan. Jika anda sebagai guru berharap siswa anda hormat pada anda, silahkan terlebih dahulu menjaga harga diri siswa anda di kelas.
- Jika marah atau kecewa pada siswa, berbicara lah pada mereka dan bukan berteriak.
- berbagi senyum tulus pada semua siswa. Siswa yang dicap sebagai anak yang ‘bermasalah’ akan luntur dan akan menyukai anda jika anda berikan senyum pada mereka.
- Memotivasi siswa dengan cara memotivasi dan bukan menyindir.
- Menggunakan humor pada tempat dan saat yang tepat.
- Mudah diajak berteman oleh siswa dan bukan menjadi teman siswa. Mudah diajak berteman artinya anda pihak yang pasif dalam berkomunikasi namun tetap dengan cara yang profesional. Berusaha menjadi teman siswa hanya akan menyulitkan situasi anda dikemudian hari.
- Penyabar dan menganggap semua siswa sedang berproses. Hindari meneruskan warisan guru lain dengan melanjutkan cap yang sudah diterima oleh siswa tertentu.
Atau Anda Juga Bisa Baca Di Bawah Ini
1. Mudah tersenyum
Siswa paling suka kepada guru yang mudah tersenyum. Lebih menyenangkan lagi jika senyuman tersebut diselingi dengan sapaan. Guru yang ‘mahal’ senyum akan terkesan sangar dan sudah pasti tidak disukai siswa. Satu pesan buat anda, walaupun siswa suka dengan guru yang mudah tersenyum, jangan terlalu mengumbar senyum apalagi sampai senyum-senyum sendiri tanpa ada orang lain di sekitar anda ! 2. Humoris
Belajar dengan serius memang harus diutamakan. Tetapi jika dalam penyampaian materi
ajar yang dilakukan guru terlalu serius maka yang terjadi adalah siswa menjadi bosan. Akibatnya tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan bisa-bisa tidak tercapai. Selingi dengan humor ringan (jangan yang berat, anda bukan pelawak) ketika anda menyampaikan materi yang serius agar pembelajaran menjadi mengasyikkan dan siswa anda tetapfresh.
3. Menguasai bahan ajar
Rupanya ada guru yang kurang/tidak menguasai bahan ajar? Ada ! Tanya saja pada diri kita sendiri, terus jawab saja sendiri-sendiri (canda). Jujur, kita pasti pernah menemukan sosok guru yang sedang menyampaikan bahan ajar di depan kelas dengan bolak-balik melihat ke buku atau catatan yang ada di mejanya. Menurut anda, bagaimana penilaian siswa terhadap guru yang demikian?4. Menjawab semua pertanyaan siswa
Rupanya ada guru yang tidak mampu menjawab semua pertanyaan siswa? Ada ! Dia mampu menjawab tapi jawaban yang diberikan tidak meyakinkan siswa malah membuatnya bingung. Jangan sampai mahkluk yang membuat siswa kita tak nyaman (bingung) membuat kita tidak disukainya. Lantas bagaimana cara agar semua pertanyaan siswa dapat kita jawab? Jika anda tak mampu menjawab lemparkan pertanyaan tadi kepada seluruh siswa yang ada di kelas anda. Kalau tak terjawab juga, jadikan PR, sementara itu anda boleh mencari jawabannya lewat teman atau meneruskan pertanyaan ke saudara kita, wak Google!5. Berpenampilan menarik
Rupanya ada guru yang punya penampilan tidak menarik? Ada! Contohnya Aku, Aku hanya tampil menarik di hadapan guru honor kami yang masih belia dan cantik! (canda). Tampillah ‘gagah’ di hadapan siswa anda. Jangan nampak membungkuk, lamban, seperti tak mandi pagi dsb. Anda seorang guru tentu pernah ‘dicekoki’ dengan materi pelayanan prima. Praktekkan! Jangan hanya di depan rekan sejawat atau dengan masyarakat sekitar tapi lakukan di hadapan siswa anda, mudah-mudahan anda akan menjadi guru yang di nantikan siswa jika anda tidak hadir ke sekolah karena alasan tertentu.6. Menyampaikan materi lewat permainan
Rupanya? Jangan dilanjutkan. Aku pernah membuat survey di kelasku dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana, diantaranya : “Pelajaran apa yang paling kamu sukai?” Apa jawaban dari mereka? Tanpa sengaja mereka sepakat : “Penjas, Pak!” Kusimpulkan bahwa ternyata mereka lebih menyukai pelajaran yang disampaikan lewat permainan. Tantangan buat anda, ciptakanlah teknik pembelajaran yang dalam cara menyampaikan materinya dilakukan lewat permainan. Ingat! Bukan belajar sambil bermain, tapi bermain untuk belajar yang benar-benar untuk belajar. Kalau anda belum mampu menemukan teknik yang tepat seperti halnya saya, sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu ajak keluar semua siswa anda. Sebagai tahap awal lakukan proses pembelajaran dengan suasana santai misalnya di bawah pohon. Sayangnya cara seperti ini hanya sesuai untuk jumlah siswa yang relatif sedikit.7. Memeriksa setiap tugas yang telah diberikan
Periksalah setiap tugas yang anda berikan kepada siswa, jangan menunda, walaupun kerja tersebut terasa memuakkan. Hargai jerih payah mereka. Berikan pujian dan penghargaan yang wajar kepada siswa anda yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jangan sekali-kali membunuhnya dengan mengatakan langsung kepadanya bahwa dia ‘bodoh’ ketika hasil kerjanya jeblok, mungkin cara anda menyampaikan materi belum sesuai untuknya. Anggap saja dia sedang lamloud (lambat louding).8. Bertanggung jawab (berwibawa)
Bagian yang terakhir ini gampang-gampang susah karena tanggung jawab yang sudah kental biasanya agak sulit dipertahankan dan gampang mengendor. Ada guru yang tidak bertanggung jawab? Tidak! Semua guru bertanggung jawab. Tapi besar kecilnya tanggung jawab, itulah yang menjadi persoalan. Bertanggung jawablah anda pada hal-hal kecil dan besar yang anda lakukan. Mintalah maaf kepada siswa anda jika anda merasa melakukan kesalahan. Meminta maaf tidak menurunkan wibawa anda sebagai guru. Beritahukan alasan anda dengan rasa kesal dan jujur ketika anda tidak dapat mengisi kelas atas sebab tertentu. Jadilah guru yang dirindukan siswa anda, dihormati siswa anda, bukannya ‘ditakuti’ mereka.
Masih banyak lagi ciri-ciri guru yang di sukai siswa selain yang kupostkan di atas. Masing-masing guru tentu punya cara tersendiri yang unik agar disukai siswa. Bagaimana dengan anda?
Artikel Ini Dari Berbagai Sumber
Read more : http://akramberbagi.blogspot.com/2012/10/cara-menjadi-guru-yang-disukai-siswanya.html#ixzz2Az0ECCIN
0 Response to "Cara menjadi guru yang disukai siswanya"
Posting Komentar
eretamini.com pabrik kereta mini no 1. ready stock - CV Anugrah Jaya merupakan suatu perusahaan pem...