Ingin untung malah buntung. Pepatah tersebut tak hanya berlaku di dunia bisnis, di dunia teknologi informasi pun demikian.
Siapa yang tak tergiur dengan iming-iming mengakses rekaman musik tanpa keluar biaya. Apalagi kini banyak bermunculan situs-situs yang menawarkan software converter untuk mengubah file berformat video menjadi MP3, gratis pula. Sialnya, tawaran menarik ini kerap dijadikan umpan scammer untuk mengelabui calon korbannya.
Trik yang biasa digunakan scammer adalah dengan menyamar menjadi sebuah situs web ataupun aplikasi menarik yang memiliki trafik tinggi di internet. Berawal dari hasil pencarian di mesin pencari Google, salah satunya adalah link hasil pencarian yang merujuk langsung ke video YouTube yang berisi petunjuk tentang cara untuk mengkonversi video menjadi MP3. Setelah diklik yang muncul hanya screenshot dari video tersebut, yang mengarahkan untuk langsung masuk ke situs tertentu.
Padahal begitu masuk ke situs video yang direkomendasikan tersebut, korban akan dibawa ke situs yang sarat dengan javascript (tapi browser kita akan diblok). Berikutnya akan muncul pemberitahuan bahwa kita harus mengisi survei dulu untuk bisa mendapatkan “Kupon belanja sebesar 500 dolar”, yang akan membuka download video converter secara gratis.
Kemudian setelah memilih untuk mengambil kupon belanja tersebut dan kita mengklik “download” file lalu akan muncul lagi notifikasi bahwa kita bisa mendapatkan kupon belanja dengan nilai yang lebih besar lagi yaitu “1.000 dollar”. Setelah itu, setiap kita selesai mengklik continue, maka akan muncul tawaran-tawaran baru, dan form data pribadi yang harus diisi.
Halaman situs tersebut membutuhkan aplikasi javascript dan aplikasi lainnya, sehingga (Jika Anda menggunakan Antivirus ESET Smart Security) akan memicu peringatan dari ESET yang ter-install di komputer Anda bahwa website sudah pernah diblok dan sekarang mencoba mengirimkan tracking cookies.
Perlu disadari bahwa seberapa pun kita ikuti notifikasi yang diberikan oleh situs, password yang ingin kita dapatkan tidak akan pernah ada. Kita hanya akan digiring kesana-kemari dan tidak akan mendapatkan apa-apa. Semoga pengalaman ini berguna, bagi semuanya agar terhindar dari scam.
“Scam ini bukanlah cara baru dalam mengacaukan kedamaian di dunia cyber, tetapi sekarang kembali marak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan dengan menggiring user yang tergoda kesana kemari, agar banyak klik yang dilakukan dan trafik kemudian menjadi tinggi. Hasil akhir, keuntungan finansial bagi scammer,” ujar Yudhi Kukuh (Technical Consultant PT Prosperita-Mitra Indonesia).
Disamping itu, scammer selalu meng-update scam platformnya disesuaikan dengan trafik potensial terbaru untuk semua hal di internet. "Setelah mendapatkan informasi rangking situs tertinggi dari BlackHat SEO (BHSEO), selanjutnya setiap klik dari user, akan memberikan keuntungan finansial yang masuk ke kantong scammer. Meskipun user tidak mendapatkan “free premium .mp3 player” (yang sarat mengandung malware) tetapi trafik ribuan pengunjung yang masuk ke situs scam pasti akan menghasilkan keuntungan," pungkas Yudhi.
Sumber
0 Response to "Malware Mulai Mengintai YouTube"
Posting Komentar
eretamini.com pabrik kereta mini no 1. ready stock - CV Anugrah Jaya merupakan suatu perusahaan pem...